Senin, 22 April 2013

Menulislah...Agar Ia Abadi

Banyak orang mungkin berpikir, "Buat apa sih nulis itu ?"
Atau coba yang ini
"Saya ga bisa nulis, ga ada bakat sob, jadi ga usah nulis ya, hehe.."

Hmmm.. Bagi sebagian orang, mungkin pernah berpikiran gitu ga sih ?? Nulis itu buang-buang waktu aja, nulis itu ga datangkan manfaat, sedikit keuntungannya, apalagi buat keuntungan kantong, hehe..

Let's discuss about writing. Teringat akan jargon saudara kita di SCORE PEMA FK USU yang mengatakan bahwa 'SCRIPTA MANENT VERBA VOLENT' yang artinya tuh kira-kira gini 'Tulisan itu akan abadi, sementara ucapan akan hilang'. Yups, Menulis itu adalah salah satu tindakan untuk me-'record' ilmu kita, selain juga untuk berbagi ilmu dengan orang lain. Melalui tulisan, orang bisa tahu seberapa paham kita terhadap suatu topik, dan biasanya nih orang juga bisa menilai gimana sih cara pandang kita terhadap suatu masalah alias gimana perspektif kita.

Kebayang ga sih kalo seandainya ga ada buku di muka bumi ini ? Atau kebayang ga kalo seandainya di dunia ini ga ada orang yang mau menulis ? hihi... jadi apa ya kira-kira ? mode berpikir : ON
Ya, bayangkan saja ketika wahyu dari Allah turun kepada Rasulullah SAW, para sahabat mencatat ayat tersebut karena khawatir akan hilang begitu saja seperti kilat, zeeeett. Artinya, menulis itu merupakan suatu kegiatan yang penting.

Melalui tulisan, kita bisa menyalurkan pemikiran kita kepada orang banyak, bahkan dengan menulis, kita juga bisa memengaruhi orang lain loh. Coba bayangkan, jika kita bisa memanfaatkan tulisan kita untuk menyebar kebaikan, maka berapa banyak orang yang akan mengerti bagaimana indahnya Islam itu. Memang, banyak cara yang dapat digunakan untuk beramar ma'ruf nahi munkar, misal nih lewat ceramah, tapi lihatlah bagaimana sebuah tulisan dapat menggugah jutaan hati manusia. Wow.. fantastis

Nah, dengan menulis, pengetahuan pun akan bertambah banyak. Jelas dong, penulis yang hebat biasanya sudah membaca banyak buku mengenai topik yang akan diulasnya. Artinya, kemampuannya menulis juga sebanding dengan berapa banyak buku yang dibacanya. Untuk mendukung ide kita, sudah jelas bahwa kita akan mencari referensi yang pas mengenai topik tersebut. Wajar saja kalau kita bilang bahwa seorang penulis adalah seseorang yang rajin membaca. Hehe..

Guys.. Kamu tau ga sih kalo sebenaranya manusia itu adalah seorang pembelajar ?? Artinya, kita bisa belajar tentang apapun, kapanpun dan dimanapun, apalagi sekarang zaman udah canggih bener. Artinya, untuk menjadi seorang penulis, bukan merupakan suatu bakat yang diturunkan secara genetik, but you know what ? Learning is doing. Yup, semua butuh proses, untuk mencapai tahap tulisan yang baik, semuanya butuh latihan dan pengulangan. Gagal itu biasa, bahkan akan lebih baik lagi jika pernah gagal daripada sama sekali ga pernah nyoba, hayooo...Artinya, dari kegagalan itu kita bisa belajar berulang kali, sehingga kita tau mana yang bagus, mana yang ga bagus.

Pernah kenal dengan Hans Christian Andersen ?? Penulis dongeng kenamaan dari Denmark. Dahulu ia suka berkhayal, lalu ia berpikir kenapa khayalannya ga ditulisnya aja ya. Ia pun mencoba umtuk menulis, mulanya ia banyak dikritik, tapi ia tetap bertahan, mencoba dan terus belajar. Sekarang siapa sih yang ga tau karya fenomenalnya saat ini seperti 'The Ugly Duckling'-si Itik Buruk Rupa. Bahkan sampai dibuat kartunnya kan.

Jangan takut buat menulis, banyak hal yang bisa kita dapat lewat lewat tulisan. Ada kepuasaan tersendiri bagi penulis ketika tulisannya dibaca oleh orang lain, terutama kepuasan batin. Hehe.. Mulailah menulis dari sekarang, ga ada kata terlambat buat mencoba. Bisa aja kita manfaatkan media blog buat mencurahkan isi pikiran kita atau manfaatkan twitter buat nge-tweet hal-hal yang bermanfaat. Manatau kan mau nge-share pengalaman atau malah kultweet. Jalan menuju Roma itu ga hanya satu, tapi banyak. Wallaahu a'lam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar